a a a a a a
Artikel Holyland Tour - Sejarah Ringkas Kota Kuno Yerusalem | Artikel Ziarah | Efrat Holyland Tour
Office : Jl. Sumagung 1/2A Kelapa Gading Jakarta Utara
Dokumen : Jl.Bungur Besar VIII/86 Jakarta Pusat
Telp : (021) 4251303, (021) 45857868
Hotline : 0821 2222 3793 / 0878 860 850 80

Artikel Ziarah

Artikel Holyland Tour - Sejarah Ringkas Kota Kuno Yerusalem

Sejarah Ringkas Kota Kuno Yerusalem

Tidak dapat dipungkiri, Yerusalem adalah sebuah kota yang sangat termashur di dunia. Kota ini sudah berdiri kira-kira 3 milenium sebelum Masehi. Pada masa kini, kota ini dikenal sebagai kota suci dari tiga penganut agama yang sifatnya monoteis, yaitu: Yahudi, Kristen dan Islam. Kota ini terletak di atas punggung pegunungan Yehuda sekitar 50 km di atas permukaan laut. Di sebelah timur terdapat lembah Kidron dan Bukit Zaitun, di sebelah barat sekarang terdapat lembah yang disebut Wadi al-Rababi, barangkali dapat disamakan dengan Lembah Hinom. Pada masa awal, Yerusalem disebut dalam naskah-naskah kutuk dari Mesir kira-kira 2000 sM. Sedangkan dalam Kitab Pentateukh kemungkinan besar adalah kota Salem. (Kejadian 14:18 - bandingan Mazmur 76:2). Masa itu Yerusalem diperintah oleh Melkisedek. Masa Pemerintahan Raja-Raja Israel: Pada waktu bangsa Israel memasuki tanah Kanaan, Yerusalem berada di bawah kekuasaan bangsa Sem, rumpun Yebus, dan diperintah oleh raja yang bernama Adoni-Zedek. Tetapi raja ini, dikalahkan oleh Tentara Yosua, namun Yosua tidak menduduki Yerusalem yang memang sangat kuat pertahanannya. Sekitar tahun 1000 sM, pada waktu Daud menjadi raja atas Israel, ia menaklukkan Yerusalem dan memindahkan ibukota Israel dari Hebron ke Yerusalem dan kemudian memperluas kota ini dengan membangun serta memperkuat kubu pertahanan, 2 Samuel 5:4-12. 11 Samuel 5:4-12: “Daud berumur tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja, empat puluh tahun lamanya ia memerintah. Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda. Lalu raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Mereka itu berkata kepada Daud: "Engkau tidak sanggup masuk ke mari, orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!" Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke mari. Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud. Daud telah berkata pada waktu itu: "Siapa yang hendak memukul kalah orang Yebus, haruslah ia masuk melalui saluran air itu: hati Daud benci kepada orang-orang timpang dan orang-orang buta." Sebab itu orang berkata: "Orang-orang buta dan orang-orang timpang tidak boleh masuk bait." Dan Daud menetap di kubu pertahanan itu dan menamainya: Kota Daud. Ia memperkuatnya sekelilingnya, mulai dari Milo ke bagian dalam. Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebah TUHAN, Allah semesta alam, menyertainya. Hiram, raja negeri Tirus, mengirim utusan kepada Daud dan kayu aras, tukang-tukang kayu dan tukang-tukang batu, mereka mendirikan istana bagi Daud.Lalu tahulah Daud, bahwa TUHAN telah menegakkan dia sebagai raja atas Israel dan telah mengangkat martabat pemerintahannya oleh karena Israel, umat-Nya.” Selanjutnya dalam pemerintahan raja Salomo, ia membangun kubu pertahanan. Kota berkembang ke arah Barat dan Utara. Dan pembangunan yang sangat penting dilakukan oleh Salomo, ialah mendirikan Bait Suci. (960 sM). Sepeninggalnya. Salomo, Kerajaan terpecah menjadi dua. Keberadaan Yerusalem menurun, sebab sekarang ia hanya menjadi ibukota Yehuda. Sangat menyedihkan, setelah Salomo, Yerusalem berada dalam keadaan sangat menyedihkan. Menurut | Raja 14:25, dst, Bait Suci dan Istana raja dijarah oleh tentara Mesir, kemudian orang-orang Filistin dan Arab menjara Istana raja pada masa pemerintahan Yoram. Selanjutnya pada masa pemerintahan raja Amazia, timbul pertentangan dengan kerajaan Utara yang dipimpin oleh Yoas. Akibatnya, sebagian tembok kota diruntuhkan dan barang-barang Bait Suci dan Istana dirampok. Tetapi tembok tersebut dibangun kembali oleh raja Uzia. Babilonia 597 sM, Babel mengepung Yerusalem. 587 sM, Babel dibawah pemerintahan Nebukadnezar, menghancurkan Yerusalem, termasuk Bait Suci, serta pembuangan ke Babel. 539 sM, kejatuhan Babelonia. Persia Tahun 539 sM, Persia mengalahkan Babilonia, dan di bawah pemerintahan Persia, dengan rajanya yang bernama Koresy, bangsa Israel diijinkan kembali ke Yerusalem dan membangun kembali Bait Suci. Dan pada abad ke 5 sM, di bangun kembali oleh Nehemia. Tahun 537 sM, 50.000,- orang Yahudi diijinkan kembali ke Yerusalem. Selanjutnya tahun 516 sM, Zerubbabel membangun kembali Bait Allah kedua, yang dilanjutkan dengan pembangunan tembok Yerusalem oleh Nehemia. Kota Yerusalem kemudian mengalami perkembangan ke arah timur. Masa Helenis 334-323 sM Kerajaan Makedonia, mulai bangkit dan mengalahkan Darius dibawah kepemimpinan Alexander Agung. Joseph P. Free, dalam bukunya, Arkeologi dan Sejarah Alkitab, mengutip catatan Yosefus, sejarawan Yahudi mengemukakan bahwa: Iman besar Yaddua, waktu itu sangat ketakutan menghadapi kenyataan Aleksander Agung dengan tentaranya memasuki Yerusalem. Tetapi Allah memperingatkan dia dalam mimpi bahwa ia harus menjumpai Aleksander Agung. Yuddua harus tampil dengan pakaian Imam Besar dan penduduk Yerusalem harus mengikutinya dengan memakai jubah putih. Ketika Aleksander mendekati Yerusalem dan melihat prosesi imam dan rakyat, ia memberi hormat kepada Imam besar. Ketika seorang pendamping Aleksander bertanya, mengapa ia memperlakukan imam besar tersebut dengan penuh hormat? Aleksander menjawab bahwa ia telah melihat orang yang sama dengan ini dan juga dengan jubahnya dalam mimpi ketika ia masih di Makedonia. Menurut Aleksander, imam besar itu menyuruh Aleksander untuk maju dan ia akan berkuasa atas bangsa Persia. (kegenapan nubuatan dalam kitab Daniel?. Tahun 323 sM, Alexander Agung meninggal di Babelonia, dan dalam perkembangan selanjutnya, Judah Makabe menguasai kembali Yerusalem dan memperbaiki Bait Allah. Periode Hasmonian 41- 37sM, wilayah ini dipimpin oleh dinasti Hasmon. Disnasti yang memberontak dan melawan kekuasaan Antiokhus, sebagai lanjutan dari kekuasaan Helenis. Pemberontakan dan perlawanan ini, adalah reaksi terhadap penganiayaan hebat oleh Antiokhus. Reaksi orang-orang Yahudi atas penganiayaan ini menjadi sebuah perlawanan yang hebat di bawah kepemimpinan Matatias, Leluhurnya bernama Hasmon. Keturunan Matatias selanjutnya disebut sebagai orang-orang Hasmon. Tahun 166-160 sM, keturunan Matatias yang bernama Yudas Makabe, yang memimpin dengan berani. Periode Herodian (37 - 70M) 37 sM. Herodes naik tahta, menjadi raja atas wilayah ini. Ia menguasai Yerusalem dan membangun kembali bait Allah. Herodes sebenarnya bukan keturunan Yahudi. Ia berasal dari garis keturunan Esau saudara Yakub, yang disebut orang-orang Edom. Salah satu suku bangsa yang menghuni pegunungan Seir dan kota-kota besar yang kemudian di sebut Petra. Sekitar 10 tahun 300 sM, orang Edom diusir oleh orang Nabatea yang kemudian mengusai dan ages/portraits/13652 mengembangkan kota Petra. (selengkapnya Herod-The-Great.jpg dapat dibaca keterangan tentang PETRA). Tahun 37 sM, Herodes Agung menjadi raja atas Yudea. Ia berkuasa sampai tahun 4 sM. Herodes dikenal sangat kejam. Ia membunuh banyak musuhnya pada waktu menaklukan Yerusalem. Ia juga menyuruh membunuh dengan menenggelamkan saudara laki-lakinya yang menjabat sebagai imam besar. Ia dikuasai oleh iri hati, kebencian, kecurigaan. Sampai-sampai iapun membunuh istrinya sendiri, Mariamne dan ibu mertuanya Aleksandra. Menjelang akhir dari pemerintahannya ia juga memmerintahkan pembunuhan terhadap putra-putranya, anak-anak laki-laki dari Mariamne. Demikian juga oleh karena ketakutan akan datangnya raja baru yang ia dengar dari para Majus, ia memerintahkan membunuh bayi-bayi di Betlehem sebagai upaya menyingkirkan Yesus. (Matius 2:16-18). Herodeslah yang membangun kota-kota indah di Samaria dan KAISAREA. Selanjutnya berturut-turut disnasti Herodean. 37sM-4M Pemerintahan putra-putra Herodes Agung 4M-39M Herodes Antipas, putra Herodes Agung yang memerintah di wilayah Galilea dan trans Yordania yang disebut Perea. 4M- 6 M. Herodes Arkhelaus, putra sulung Herodes Agung memerintah atas Yudea dan Samaria. Karena kekejamannya, semua miliknya diambil oleh pemerintah Romawi dan ia di buang ke Gaul. Selanjutnya wilayah ini diperintah oleh procurator Romawi. 4M — 34M, Herodes Filipus. Ia adalah putra ketiga dari Herodes Agung. Ia memerintah atas wilayah di sebelah timur Danau Galilea. Ia membangun Kaisarea Filipi sebagai ibukotanya. 40-44M, Herodes Agripa I, adalah cucu Herodes Agung. Ia membenci pamannya Antipas. Ketika Antipas dibuang, ia menerima wilayah Galilea dan Perea. Selanjutnya, ia juga mengambil wilayah Yudea dan Samaria. 44-70M, Herodes Agripa II. Ia adalah putra Agripa I. Karena pemberontakan Yahudi, maka kemudian Yerusalem pada tahun 70M dihancurkan oleh Romawi. 70-424M Kekaisaran Romawi 63M Jenderal Pompey (Romawi) menguasai Yerusalem. Tahun 70M, Kota Yerusalem termasuk tembok dan Bait Allah, dihancurkan oleh Tentara Romawi di bawah pimpinan Jenderal Titus dari kekaisaran Romawi. 135M Kota Yerusalem dibangun kembali dengan nama baru Aelia Capitolina, oleh kaisar Hadrian, sesuai dengan nama Dewa Yupiter Kapitolinus. Orang Yahudi tidak diijinkan tinggal di Yerusalem. Periode Byzantium 324 - 638 313 Konstantinus Agung menjadi Kaisar Kristen. Yerusalem sejak awal abad IV menjadi kota Kristen. Banyak biara dan Gereja di bangun. 324-26 Helena Ibu dari Kaisar Konstantinus Agung mengunjungi Yerusalem dan membangun sejumlah gereja di Yerusalem. Khususnya Gereja Makam Kudus. Lihat Holy Sepulcher. 438M Kaisar Eudocia, mengijinkan orang Yahudi untuk kembali ke Yerusalem. Tahun 614M, bangsa Persia mengalahkan Yerusalem, dan menghancurkan hampir semua gereja dan mengusir orang Yahudi dari Yerusalem. Gaius Flavius Valerius Aurelius Constantinus Setiap kali peziarah memasuki Gereja Makam Kudus di Yerusalem, Gereja Kelahiran Kristus di Betlehem, serta beberapa gereja lainnya, nama Kaisar Romawi, Konstantinus Agung pasti sering disebutkan. Siapakah sebenarnya Konstantinus Agung? Dia adalah Gaius Flavius Valerius Aurelius Constantinus, Kaisar Romawi yang sangat dikenal dengan sebutan Konstantinus Agung. Ia lahir pada tanggal,27 Februari 272M dan meninggal pada tanggal 22 Mei 337M, pada waktu berumur 65 tahun. Dilahirkan oleh seorang ibu bernama Helena. Helena menjadi Kristen ketika sudah memasuki usia tua. Pada tahun 270M, Helena menikah dengan seorang jenderal Romawi yang kemudian berhasil menduduki tahkta Kekaisaran Romawi bagian Barat menggantikan Diokletianus Flavius Valerius Konstantinus, yang disebut juga Konstantinus Klorus.

Share
CONTACT US
Office : Jl. Sumagung 1/2A Kelapa Gading Jakarta Utara
Dokumen : Jl.Bungur Besar VIII/86 Jakarta Pusat
Telp : (021) 4251303, (021) 45857868
Hotline : 0821 2222 3793 / 0878 860 850 80

FOLLOW US

© Copyright 2023 - Efrat Tour Rights Reserved,
Powered by EFRAT TOUR
Contact Information